RLWC (24/10/12) tema: mengolah setting dari teman (bagasi corona ’70 dengan aroma makanan sisa) BRAG! Getarannya sampai terasa dalam perutku. Pintu itu di tutup lagi. Lagi-lagi tinggal bau pizza keju sisa kemarin temanku hari ini. Bahkan lelaki itu menolak untuk sekadar memaki padaku. Tidak seperti biasanya. Sedari pagi ia sibuk mondar-mandir di kota. Tidak tahu bicara dengan siapa saja. Tidak tahu apa lagi yang akan dilakukannya. Tidak mau tahu. Aku…
Continue ReadingTag: flash fiction
Merah, putih, dan Dia
(RLWC 14/07/12)
tema: parodi dari kesialan yang ketika diingat kembali terasa lucu
T-shirt merah, vest putih dan denim skirt. 3 item yang akhirnya terpilih membalut tubuh delapan belasanku. Tahun maksudnya. Masih berkutat dengan dosen, geng cewek dan sejuta atribut kuliah lain. Termasuk atribut hati.
Continue Reading
