Sejak pandemi, saya jadi lebih sibuk mengurus rumah. Kegiatan mengajar yoga yang semula dilakukan secara offline pun mau tak mau berpindah ke online. Awal Maret lalu, saya pikir saya benar-benar ngga akan ngajar lagi. Ya paling tidak sampai dua-tiga bulan berikutnya. Ternyata jalan satu bulan libur, rasanya hati sudah meronta.
Bukan karena rindu-rindu amat sama gerak, tapi ternyata tubuh memang perlu. Latihan sendirian rasanya jauh berbeda dengan latihan bareng teman-teman. Jadilah akhir April saya beranikan diri mendaftar ZOOM berbayar agar durasi meeting bisa diperpanjang sampai lebih dari 40 menit. Habis, ngga lucu kan kalau sedang asyik beryoga tiba-tiba koneksinya putus. Ngga zen, gitu.
Setelah berjalan beberapa bulan, mulai banyak feedback dari teman-teman tentang latihan yoga online ini. Bagaimana rasanya di badan, manfaatnya, kesulitannya. Ngga nyangka, meskipun dilakukan secara online dengan berbagai kendala (paling besar adalah kendala teknis, ngga bisa adjusting badan teman-teman, ngga bisa lihat full seluruh badan, plus ada beberapa gerakan yang sulit dicontohkan dari jauh), ternyata teman-teman merasa badannya jauh lebih enak. Apalagi yang latihannya pada rajin. Senangnya lagi, latihan online bikin teman-teman yang dari luar kota bisa ikut kelas. Bahkan hampir ngga ada alasan untuk bolos karena pakai daster pun bisa!
Kalau awalnya susah tidur, habis yoga tidur lebih nyaman. Napas juga lebih panjang, ngga mudah capek dan pegal-pegal. Kok bisa? Kuncinya adalah kombinasi antara menyadari gerak dengan napas. Saat bergerak dalam yoga, gerakan dilakukan dengan perlahan sambil memperhatikan irama napas. Kapan menarik napas dan kapan membuang napas juga turut mempengaruhi perkembangan otot dan aliran darah di tubuh. Saat menarik napas sambil melakukan gerakan Bujangasana misalnya, karena napas mengikuti gerak tubuh perlahan, maka napas menjadi lebih panjang.
Beberapa gerakan yoga lainnya juga membantu peredaran darah besar untuk meningkatkan sirkulasi darah. Diantaranya Uttanasana (juga membantu sirkulasi darah ke otak); Halasana, maupun Pigeon dan Happy Baby. Pose yang terakhir baik juga untuk sirkulasi darah di tubuh bagian bawah. Tentu saja, dengan sirkulasi yang baik tubuh pun jadi lebih nyaman. Ngga cuma fisik, yoga juga membantu mengeluarkan hormon endorfin yang bikin kita lebih rileks dan happy.
Nah kalau udah terlanjur ngga enak badan gimana, dong? Kalau ada yang dirasa, biasanya saya baca-baca info medis dulu. Bisa via teman atau website yang terpecaya. Kalau badan benar-benar ngga bisa kompromi, baru saya langsung periksa ke dokter. Sayangnya, di masa pandemi gini memang agak khawatir kalau berkunjung ke Rumah Sakit dan sebagainya. Saya sendiri sempat kena Chikungunya di awal pandemi lalu. Terus karena waktu itu masih PSBB dan memang betul-betul berasa karantina, ngga kepikir deh rasanya untuk keluar rumah. Akhirnya saya cari-cari dokter yang bisa konsultasi via ponsel.
Awalnya sempat menghubungi dokter di klinik terdekat, tapi kok ribet banget hehe. Lalu saya ingat, di aplikasi ojek online langganan ada fitur medis baru. Langsung deh saya cobain, beneran praktis! Kita tinggal daftar, terus pilih fitur chat dengan dokter yang saat itu sedang bertugas. Di masing-masing profil dokternya juga ada penjelasan singkat tentang almamater, tempat praktik, pengalaman dan rating dokter tersebut. Nanti setelah chat, dokter akan ngasih diagnosa dan resep bila perlu. Praktisnya, resep bisa langsung diteruskan ke apotik pilihan, kemudian diantar ke rumah oleh ojol. Kita benar-benar tinggal di rumah saja. Bermanfaat banget di masa gini.
Makin senang lagi karena ternyata fitur tersebut difasilitasi oleh Halodoc, website kesayangan tempat tanya ina-itu tentang kesehatan. Bedanya kalau tanya-tanya di website suka anonim, sekarang pas konsul ngga bisa dong ya hehe.
Buat saya aplikasi kesehatan yang menyediakan sarana konsultasi benar-benar membantu. Ngga hanya di masa pandemi, kadang dalam kondisi biasa pun kita sulit nyari waktu untuk ke dokter. Pun ada beberapa masalah kesehatan yang sepertinya kurang perlu diajak ke dokter, tapi cukup mengganggu. Nah konsul online seperti ini tentu bisa jadi solusi yang asyik.
Begitulah, di masa pandemi ini jadi banyak hal baru yang saya pelajari. Ngajar online, ke dokter online, segala-segala yang online pokoknya. Apapun itu, jaga kesehatan mah tetap nomor satu pastinya. Duh, semoga pandemi ini cepat berlalu ya. Semoga kita bisa kembali aktivitas seperti biasa dan ngumpul-ngumpul sembari ngopi seperti biasa. Namaste~
Be First to Comment