Skip to content

Workshop Ecobag LHOR X Ruang FRYM

Kemarin saya dapat kesempatan untuk berbagi ilmu lewat workshop menjahit Ecobag bersama Ruang FRYM. Workshop dimulai 30 menit setelah kelas Yoga reguler. Berhubung mesin jahitnya terbatas, peserta dibatasi maksimal 6 orang. Nah kemarin ada 5 peserta yang mengikuti workshop perdana ini (iyaa, perdana! Semoga nanti jadi seri bersambung aamiin).

Untuk workshop ini saya membuat 2 pola ecobag yang bisa dipilih oleh teman-teman. Pertama adalah pola KRZK, shopping bag yang bentuknya mirip kantong plastik ‘kresek,’ dan TOTTE, shopping bag dengan bentuk totebag. Di bawah ini isi bag-kit Ecobag Workshop (minus snack box). Sedangkan alat-alat jahitnya disediakan untuk dipakai bersama. Psst…di bagian bawah tulisan, ada link tutorial TOTTE buat yang mau ikutan praktek di rumah.

Workshop dimulai dengan penjelasan materi & bahan. Lanjut ke praktek aplikasi pola, terakhir baru menjahit. Alhamdulillah workshop berjalan super lancarr. Saking serunya, di tengah-tengah kegiatan kita sempat pesan seblak lewat ojek online, nyemil lotek dan karedok, plus ketawa-ketawa tanpa henti. Senang banget deh!

Seperti biasa, kegiatan kali ini juga diwarnai celotehan-celotehan kocaknya Tia dan Teh Wanti yang sukanya godain kita. Dari awal kelas sampai mau pulang adaaa aja yang diketawain. Workshop yang rencananya berjalan 3 jam dipotong ishoma, molor jadi 5 jam. Anehnya ngga berasa bosan sama sekali. Saya sampai lupa jeprat-jepret foto, syukurlah teh Wanti sempat ambil foto-foto yang akhirnya saya pasang di sini. Nuhun ya, teh.

Sungguh bersyukur jadi bagian dari keluarga besar Ruang FRYM. Teh Wanti memang juara kalo urusan menjalin silaturahmi. Dari awalnya sehat bareng, terus ngaji bareng, mudah-mudahan kita juga jadi produktif bareng. Ini cuma sebagian kecil dari keinginan besar kita untuk berteman sampai ke Jannah. Aamiin.

Lewat workshop ini juga saya makin sadar kalo saya teh senang ngajar-ngajarin orang haha, emang congkak anaknya teh. Saying all that, saya sebenarnya ngga pandai bersosialisasi, apalagi berinstruksi. Pun sempat mengajar di sekolah, baru setelah aktif berbagi ilmu yoga dan ina itu, saya menemukan kembali tujuan hidup saya *ciee. Ternyata meski cinta berproduksi, saya teh ngga suka berdagang. Saya baru tahu manakala teman-teman yang justru sibuk mempromosikan produk dan jasa saya, sementara saya malah ngga aware. Saya lebih suka berbagi (apapun) dan mendapat oleh-oleh berupa senyum, or better, seeing they benefited from it atau setidaknya mendapat sesuatu dari sharing kami. Jadi ke depan saya mau ngapain? Naini…saya teh planning banget anaknya memang. Tapi setelah kebanyakan berencana, saya sadar bahwa hidup paling baik dijalani saja. Tentu ngga semata-mata kemana angin membawa, tapi saya akan berjalan di jalan yang ditetapkan Allah untuk saya. Believe in the Almighty cenah. Semoga hidupnya nanti lebih barokah, aamiin.

*Mari membuat TOTTE Ecobag!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *