Skip to content

graffiti indonesia: daftar istilah

First, it’s ‘graffiti’. Not grafiti or grafity. Misspells rather common in Indonesia, so its basically understandable. But getting the right word, open your window to greater knowledge. Know the root, know the culture then it will save you from getting lost :p

After my long  journey to understand at least the surface of graffiti culture, I gain so much knowledge as my thesis goes. My fav is the part of  knowing its terminology. Words, idioms, phrases graffiti artists use to describe things within their community. Somehow I found it really interesting, getting me understand so much more than just watching them spray those colorful paints. In my journey I also figured there’s so lil’ information you can get regarding those terms around the web.  Lucky me to have @theyellowdino as my partner so I can ask or discuss about it & get their definite meanings. For those who aren’t, I made a lil’ summary of Graffiti Terminology. Of course all of  them are products of our discussion alongside direct terminology used in USA. Hope this summary help to understand their culture and even getting you more attached to their works.
——————————————————————————————————————————————————————

Halooo, ketemu lagi sama bahasan yang satu ini. Yup, graffiti lagi! Masih nyambung ceritanya tesis saya kemarin, yang alhamdulillah akhirnya selesai juga..huff. Anyway, berkat ngerjain tesis ttg komunikasi seniman graffiti kemaren saya malah jadi belajar banyak hal baru tentang subkultur graffiti, salah satu fav saya adalah ngumpulin dan nerjemahin istilah-istilah unik yg berkembang di kalangan para writernya. Istilah-istilah ini meski ada yang sudah dikenal luas tapi maknanya masih ada yang rancu. Untung ada @theyellowdino dan teman-temannya yg bisa diajak brainstorming…thanks chubs!

Selain maknanya yang rancu, beberapa istilah ini juga ada yang mengalami kesalahan pengejaan. Di Indonesia, kata-kata serapan memang sering mengalami misspells semacam ini. Salah satunya istilah ‘graffiti’ itu sendiri, banyak dieja sebagai ‘grafiti’, ‘grafity’, graffity’ atau bahkan ‘gravity’ (gravitasi? hehe).  Mudah-mudahan rangkuman ini bisa sedikit mengikis kesalahan2 serupa. Okee ga pake lama-lama lagi, berikut Graffiti Terminology yang berhasil saya rangkum, sekaligus beberapa istilah yang sebenernya jarang dipakai di Indo tapi menarik untuk diketahui:

Artwork : Kata serapan dari bahasa Inggris yang berarti karya seni.
Back to back / End to end (e2e) : Graffiti yang melingkupi keseluruhan panjang tembok dan digambar secara penuh.
Backjump : Sebuah throw-up atau panel-piece yang dibuat dalam waktu secepat mungkin, biasanya dibuat di kereta yang sedang parkir atau bus yang sedang melaju.
Base : Dasar atau warna dasar untuk bidang gambar
Bite : Mencuri ide atau karya seniman lain.
Black Book : Buku tempat para seniman menuangkan sketsa graffiti sebelum dibuat pada media dinding, juga menyimpan tag-tag seniman lain
Blocking / diblok : Menebalkan warna pada gambar, tanpa ada tambahan efek-efek tertentu. Hanya warna solid saja.
Bomber : Pelaku atau pembuat graffiti, biasanya membuat graffiti illegal pada malam hari dengan tujuan memberi efek surprise atau kejutan terhadap pengguna jalan keesokan paginya.
Bombing / Ngebom : Istilah yang lahir dari kebiasaan mereka yang menggunakan graffiti sebagai sarana protes terhadap kebijakan dan kondisi sosial yang ada. Bombing adalah aktifitas graffiti yang biasanya dilakukan pada malam hari, di atas barang-barang atau property public seperti billboard, papan iklan di halte-halte, atau tembok-tembok yang strategis. Istilah “bom” diambil karena efeknya yang seperti bom ketika pagi hari orang-orang melintas dikagetkan oleh keberadaan graffiti tersebut.
Bro’ : Saudara (laki-laki), Berasal dari bahasa Inggris subkultur Hip-hop
Buff : Menghapus graffiti dengan semacam cairan kimia (berlaku di Amerika) atau menggantinya dengan warna flat, yaitu satu warna saja.
Cap / Capping : Kegiatan membuat slash. Istilah ini berasal dari seorang seniman graffiti bernama Cap yang melakukan slashing di semua kendaraan publik di New York.
Caps : Tutup kaleng cat semprot, Caps yang digunakan oleh seniman biasanya memiliki lubang semprot dengan berbagai bentuk dan ukuran untuk menghasilkan efek cat yang berlainan. Capsdibagi lagi menjadi:

  • Female caps : bentuk caps berlubang. Biasanya dipakai untuk cans/kaleng cat semprot yang berasal dari wilayah seputar asia / asia tenggara (male valve)
  • Male caps : bentuk caps yang memiliki pipa. Biasanya dipakai untuk cans/kaleng cat semprot yang berasal dari wilayah seputar Eropa, Amerika, dan Australia.
Character / Karakter : Salah satu bentuk graffiti, dimana seorang writer membuat sebuah atau sesosok karakter yang unik yang merupakan kreasinya sendiri, sebagai identitas pribadinya di ranah graffiti. Karakter tersebut dapat berupa gambar monster, manusia, makhluk dan lain sebagainya, baik bersifat khayalan maupun pengembangan dari yang ada di dunia nyata. Karakter biasanya merupakan representasi identitas seniman itu sendiri, dimana orang lain akan langsung mengenali sebuah karya sebagai karya seniman tertentu dengan hanya melihat karakternya saja.
Crew : Sekelompok writer yang bergabung dibawah satu nama
Dress up : Menggambar satu ruas objek secara penuh.  Misalnya pada pintu atau rolling door, kereta, dan lain sebagainya
Event : Kata bahasa Inggris yang berarti “gelaran” atau “acara”
Extrude : Salah satu tekhnik menggambar yaitu ketebalan
Fade : Salah satu efek warna, yaitu memadukan beberapa warna untuk memperoleh hasil yang diinginkan
Fan-art : Coretan nama (tag) atau gambar yang menunjukkan identitas seseorang yang dijadikan idola tetapi dengan versinya atau style-nya sendiri. Biasanya dibuat oleh fans atau penggemar dari orang bersangkutan.
Fills : Mengisi garis gambar dengan warna, juga merupakan interior dasar sebuah piece.
Flat : Penggunaan hanya satu warna secara datar.
Flow : Salah satu tekhnik menggambar yang berhubungan dengan komposisi huruf yang memberikan kesan mengalir.
Gallery : Suatu area yang sering dilewati public namun sulit untuk dijangkau sehingga graffiti dapat dilihat lebih lama. Bila landmark hanya terdiri dari satu atau beberapa gambar saja, di gallery banyak graffiti dengan berbagai tekhnik, pola dan karakter dijumpai.
Go Over / Going Over : Menggambar di atas gambar orang lain. (Cooper & Chalfant, 1984: 27) Bisa berarti sebagai simbol agresi dari seorang writer terhadap writer lain yang gambarnya ditimpa. Dalam komunitas seniman graffiti di kota Bandung, go over masih dianggap wajar selama masih mengikuti etika yang berlaku yaitu jika sebuah tag ditimpa throw up, throw up ditimpa piece. Yang menyimpang dari etika ini misalnya dengan menggambar graffiti tingkat rendah di atas graffiti dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, sama saja dengan memberi hinaan.
Gradasi : Tingkatan warna dalam satu nuansa yang sama
Graf : Kependekan dari graffiti
Graffiti : Salah satu tulisan ataupun penanda yang dengan sengaja dibuat oleh manusia pada suatu permukaan benda, baik itu milik pribadi ataupun publik. Sebuah graffiti dapat berupa sebuah karya seni, gambar ataupun kata-kata.
Graffiti Artistik : Graffiti artistik yang terolah melalui bahasa visual yang estetik. Secara bentuk, graffiti tersebut dituliskan dengan pemanfaatan logotype atau juga kaligrafi. Dari bentuk yang lain, graffiti artistik akan ditemui melalui penggunaan warna yang maksimal.
Graffiti Battle : Pertandingan antar writer atau crew untuk menghasilkan graffiti terbaik atau terbanyak, tersulit dll bergantung pada kesepakatan bersama.
Groupies : Istilah yang berasal dari komunitas pencinta musik underground dan rock di negara barat ini diadopsi menjadi istilah untuk menyebut penggemar atau fans seorang seniman.
Haires/hi-res : high-resolution atau gambar dengan tingkat resolusi yang tinggi
Head : Seseorang yang dihargai dalam komunitas seniman graffiti
Heaven spot / Heavens : Lokasi menggambar yang sulit dijangkau, dan karena sulitnya maka menjadi sulit pula untuk dihapus. Misalnya pada rambu-rambu jalan tol, tembok atas jembatan layang, atap sebuah bangunan dan lain sebagainya. Terkadang membuat graffiti di heaven spot berarti membahayakan nyawa seorang seniman.
Highlight : Tekhink pencahayaan. Pencahayaan disini bukan berarti cahaya yang berasal dari lampu, namun lebih kepada tekhnik penarikan garis atau pewarnaan untuk menghasilkan efek-efek cahaya tertentu.
Hollows / Outlines / Shell / Cangkang : Graffiti yang hanya terdiri dari garis luarnya saja. Tetapi berbeda dengan throw up, hollows dibuat lebih serius dan rapi.
Koleb / Collabo / Collaboration : Kependekan dari collaboration, yaitu aktivitas graffiti dimana sebuah karakter atau huruf dibuat bersama atau digabung dengan karakter seniman lainnya.
Landmark : Lokasi menggambar yang lokasinya strategis namun cukup tersembunyi sehingga tidak akan mudah dihapus kembali. Graffiti yang digambar pada landmark umumnya dapat bertahan lebih lama karena lokasinya yang aman tersembunyi.
Legal : Karya yang dibuat dengan izin.
Meeting point : Kata yang berasal dari bahasa Inggris, berarti “titik pertemuan”. Menandakan lokasi tempat mereka biasa melakukan pertemuan.
Memorabilia : Benda-benda yang memiliki keterkaitan, hubungan, atau merupakan kenang-kenangan dari suatu peristiwa, orang, acara, dan sebagainya. (Merriam-Webster.com)
Merchandise : Barang-barang yang diproduksi untuk keperluan penjualan. Pada komunitas ini mengalami pengembangan makna menjadi barang-barang produksi sendiri yang funsinya hampir mirip seperti memorabilia.
Mock up : Sketsa kasar dari karya yang akan dibuat
Mocking : Aktivitas mencela atau mengejek
Newschool : Generasi baru seniman graffiti.
Ngejunk : Biasa disebut jika ada aktifitas menggambar, memberi komen atau kritik yang isinya tidak terlalu penting baik secara lisan, melalui SMS ataupun media lain secara bertubi-tubi. Istilah ini sendiri berasal dari kata bahasa Inggris “junk” yang berarti “sampah”.
Newbie / Nyubi : newbie, sama seperti toy, juga sebutan untuk orang yang masih baru berkecimpung dalam dunia graffiti, hanya lebih halus
Oldschool : Generasi pendahulu seniman graffiti
Outline : Garis luar. Biasanya dibuat setelah sebuah graffiti terlihat bentuknya atau selesai di blok.
Paint-eater : Lokasi atau spot yang berpori yang membuat cat tidak dapat menempel dengan sempurna. Biasanya terbuat dari bahan kayu mentah atau semen yang kurang bagus pembuatannya.
Piece : Diambil dari kata masterpiece yang berarti mahakarya. Bagi seniman graffiti, sebuah piece adalah karya sang seniman yang sebenarnya. Sebuah piece membutuhkan waktu lebih lama untuk membuatnya, melibatkan banyak warna dan tekhnik-tekhnik menggambar tertentu dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Saat ini piece seringkali diasosiasikan dengan karya tipografi yang membutuhkan keahlian teknis tinggi.
Prodo / Production : Merupakan kependekan dari production, yaitu menggambar bersama-sama (lebih dari satu orang) dengan tema yang digarap bersama. Sebuah karya bersama bisa disebut prodo atau production apabila terdapat tema yang terintegrasi.
Pylox : Merupakan salah satu merk produsen cat semprot
Shading : Memberi efek bayangan pada gambar
Sketsa : Bentuk kasar atau mentah dari gambar yang akan dibuat kemudian
Slam : Aktivitas menggambar di heaven spot
Slash : Mencoret graffiti orang lain, atau menimpa graffiti orang lain dengan coretan. Walaupun lebih sederhana daripada going over, slash bermakna hinaan yang lebih dalam.
Slashing / Marking : Kegiatan membuat slash.
Sneakers : Kata dari Bahasa Inggris yang digunakan untuk menyebut sepatu olahraga dengan sol karet dan biasanya terbuat dari bahan kanvas, meski dewasa ini tidak lagi terpaku hanya pada bahan kanvas saja. (Merriam-Webster.com)
Social Climber : Sebutan untuk orang yang mendompleng popularitas orang lain untuk menjadikan dirinya sendiri terkenal. Seorang social climber biasanya akan ikut dimana pun idolanya atau head membuat karya, bahkan seringkali ikut dalam aktivitas sehari-harinya. Dalam ranah pergaulan, seorang social climber sering berkesan sok akrab.
Space : Area, bidang atau lahan menggambar
Spot : Lokasi membuat graffiti
Spread : Menyebarkan berita mengenai sebuah event atau acara yang menurut mereka menarik.
Stickers : Juga biasa disebut “labels” atau “slaps”. Sebuah stker yang di atasnya tercantum tag sang seniman. Stiker dapat dieksekusi dengan mudah dan cepat dibandingkan bentuk-bentuk graffiti lain, menjadikannya media favorit untuk ditempelkan di public space.
Streak : Cat solid seperti kapur, biasanya ditorehkan pada tembok berwana gelap
Street Art : Kata serapan dari Bahasa Inggris yang berarti Seni Jalanan. Biasanya terbentuk akibat adanya tekanan sosial, kritis dan bebas.
Street Artist Kata serapan dari Bahasa Inggris yang berarti Seniman Jalanan. Hasil karyanya tidak terbatas pada graffiti saja tapi juga mencakup banyak bentuk seperti mural, instalasi, dan lain sebagainya.
Style : Ciri khas yang membuat karya seorang seniman mudah dikenali.
Tag : Merupakan salah satu bentuk graffiti, Tag adalah graffiti berupa coretan nama dalam berbagai bentuk atau tanda tangan sebagai simbol identitas. Tag biasanya dibuat hanya dalam satu warna, simple dan cepat. Hampir menyerupai corat-coret semata.
Tagger : Pelaku tagging. Biasanya digunakan untuk menyebut seniman yang  kebanyakan karyanya adalah tag.
Tagging : Kegiatan membuat Tag
Teaser : Berupa contekan mengenai sebuah karya atau acara yang menurut mereka menarik. Biasanya digunakan sebagai item promosi.
Throw-up / Simple Piece : Versi simple dari sebuah piece. Juga biasa disebut simple piece karena biasanya hanya berupa outline saja. Kalau pun diisi warna hanya 1-2 warna dan dibuat secepat mungkin
Toy : Strata paling rendah dalam scene graffiti. Baik dalam keahlian maupun sosial. Kadang disebut juga dengan kata TOYS yg berarti “Trouble On Your System”.
Vandalisme / Vandal : Kegiatan dimana seseorang yang tanpa kuasa hukum yang sah mengijinkan penghancuran ataupun  pengrusakan terhadap property milik seseorang, apapun bentuknya, kepada pemikiran yang lain untuk menghancurkan atau merusak property apapun ataupun bertindak sembrono seakan-akan properti tersebut akan dihancurkan atau dirusak maka akan dinyatakan bersalah karena melakukan pelanggaran. The Criminal Damage Act bagian 1(I), 1971 (Griffiths dan Shapland, 1979:11)
Vector : Gambar dengan gaya block, umumnya dibuat dengan garis-garis yang jelas dan rapi
Visual Artist : Seorang seniman yang karyanya mencakup karya visual dalam berbagai bentuk dan media, dimana karya tersebut bersifat aplikatif, yaitu dapat diaplikasikan dalam berbagai wahana seperti dinding, digital, kertas, kanvas, tas, sepatu, dan sebagainya.
Wildstyle : Pengembangan dari piece, atau salah satu variasi gaya dalam graffiti dimana tipografi yg dihasilkan sangat rumit tetapi masih sedap dipandang mata. Wildstyle sebagai ajang unjuk keahlian teknis seorang seniman graffiti adalah salah satu bentuk graffiti artistic. Biasanya berupa teks atau tulisan yang digambar dengan gaya sedemikian rupa sehingga menjadi sulit dibaca. Seringkali digambar dengan tampilan saling terkait dalam visual 3-Dimensi.
Writer : Sebutan untuk pelaku atau pembuat graffiti, umumnya graffiti yang dihasilkan lebih bersifat artistic baik legal maupun illegal. Kata writer diasosiasikan dengan penulis dimana sebuah tulisan biasanya mengandung pesan-pesan tertentu. Begitupun dengan graffiti yang dibuat seorang writer.
Writing : Kegiatan membuat graffiti
Zine : Kependekan dari magazine (majalah)
Street Artist : Kata serapan dari Bahasa Inggris yang berarti Seniman Jalanan. Hasil karyanya tidak terbatas pada graffiti saja tapi juga mencakup banyak bentuk seperti mural, instalasi, dan lain sebagainya.

 

Main ke Tembok Bomber, komunitas graffiti online terbesar di Indonesia  🙂

  1. Aldozjoey
    Aldozjoey November 3, 2011 Reply

    Al-huda” 181 _jakarta¤

  2. sarudi
    sarudi January 11, 2011 Reply

    wah…
    isinya bagus…

    boleh kah saya mengadopsi tulisan kx
    soalnya, saya sekarang sedang nulis sebuah buku tentang graffiti

    trims atas jawabannya

    • ngiuphobia
      ngiuphobia January 12, 2011 Reply

      boleh, tapi tolong dicantumkan sumber / kredit yg jelas ya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *