Skip to content

Eyes on Netra Klinik

“Eyes don’t lie,” kata banyak pujangga dunia. Tapi coba deh tanya Anipchan hari ini atau kemarin lusa. Tanpa banyak basa-basi, dia akan bilang matanya suka berbohong. Lho kok bisa?

Jadi akhir-akhir ini, nilai pelajaran sekaligus konsentrasi Anipchan banyak menurun. Meski sering ditanya apa masalahnya, baru minggu lalu Anipchan mau cerita. Dia bilang sudah beberapa minggu kepalanya suka pusing sebelah. Tadinya ia kira cuma pusing karena capek atau kurang tidur. Tapi ternyata selain pusing, pandangannya juga sering kabur. Terutama kalau lihat tulisan yang jauh. Lama-lama, huruf C di papan tulis berganti jadi O di catatannya. Angka 6 di soal berubah jadi 0 di lembar jawaban, dsb. Itulah makanya, mata juga bisa bohong.

Nah karena bohongnya makin lama makin menjadi, minggu lalu Anipchan minta diajak ke dokter mata. Err…sebenernya sejak kelas 4, Anipchan pengen banget pake kacamata. Biasanya saya bilangin “must” pake kacamata itu beda lho sama “stylishly” pake kacamata, terus sodorin kacamata gaya hihi. But well, this time its not his inner fashion craze spilling out the bean. His eyes clearly need some help. Jadi pulang sekolah langsung deh saya ajak Anipchan ke klinik mata favorit saya di bilangan jalan Supratman.

Netra Klinik
img source: Pikiran Rakyat
lhor-netra: ruang tunggu
Ruang Tunggu

Netra Klinik Spesialis Mata adalah one-stop eye center yang menyediakan layanan kesehatan mata umum dan khusus seperti bedah mata, eye therapy dan sebagainya. Lokasinya masih seputaran tempat main saya jaman-jaman sekolah dulu, tepatnya di Jl. Supratman No. 17. Enaknya di sini ngga terlalu ramai seperti di Rumah Sakit, jadi kita ngga perlu nunggu lama. Netra buka mulai pukul 10.00-20.00, dan dokternya Anipchan mulai praktek jam 10.00.

Selesai registrasi, mata Anipchan diperiksa memakai alat khusus oleh kakak cantik ini. Setelah itu ia diajak mencoba berbagai lensa sambil membaca sample-sample huruf di dinding. Saya sama Papadino sok-sok anteng padahal sibuk dengerin setiap kali lensa-nya diganti, penasaran kira-kira dia minus/plus/silindris berapakah :p. Habis pemeriksaan awal, kita diminta nunggu lagi untuk konsultasi dengan dokter.

lhor-netra: pemeriksaan awal

lhor-periksa mata di netra

Setelah me-review hasil pemeriksaan awal, Bu dokter menulis resep untuk Anipchan. Berdasarkan pemeriksaan sebelumnya, ternyata mata Anipchan sudah menunjukkan tanda-tanda minus dan silindris. Menurut beliau, ini bisa muncul dari kebiasaan membaca-nya Anipchan, gadget-ing habit, atau bisa juga diturunkan dari ayahnya alias faktor genetis. Untungnya masalah mata Anipchan belum parah dan bisa jadi dia ngga perlu pakai kacamata sama sekali. Sementara ini Bu dokter meresepkan vitamin untuk diminum 2x sehari dan tetes mata 4x sehari. Sampai di sini Anipchan masih tenang-tenang aja, baru ketika Bu dokter bilang dia juga harus merelakan games, komik, gadget dan acara-acara tv favoritnya masuk gudang dulu, bibirnya berubah cemberut hihi. Sabar ya, Nip! Bu dokter expect to see Anipchan again in two weeks or a month to see if this treatment actually improve his condition. Siyapp, Dok!

lhor-netra: vitamin & obat tetes
Augentonic & Cendoberry

Overall, Anipchan is quite happy with the result. He said it’s not bad at all, all he has to do is playing outside, cycling till drop and sleep more ^^; he always lo~ve seeing a doctor because most of them actually embracing his long-time play any-food eating wishes. Just like when he met Dr. Teguh that actually improve his asthma. Well, you still need to chew that textbooks, kid! You’re in 6th grade now *mamamode :p

Let’s see how it goes in two weeks, shall we 🙂

 

Netra Klinik Spesialis Mata
Jln. WR. Supratman No.17, Bandung 40121
Phone: 022-7201720
Biaya konsultasi: IDR 160.000

Updated on Oct 6, 2015

Hola! Akhirnya hampir satu bulan berlalu. Hari ini kita kembali mengunjungi Dokter Katarina di Netra. Mumpung hari ini Anipchan outing ke Gedung Sate, pulang outing langsung saya jemput dan tarik ke Netra yang jaraknya cuma selemparan batu :p.
Seperti sebelumnya, setelah daftar dan periksa mata di ruang pemeriksaan, nama Anipchan dipanggil ke ruang konsultasi. Wuih, deg-degan! *drumroll*  Hasilnya…Setelah coba treatment dengan bantuan vitamin dan stop gadget, tv, etc. ternyata mata-nya Anipchan masih menunjukkan masalah yang sama. Mau ngga mau, anak pintar ini pun harus melengkapi penampilannya dengan kacamata. Hiks. Part of me wanna apologise so bad because somehow I feel like I’m responsible for that, tapi setengahnya lagi bilang it’s okay. People wear glasses, it’s not the end of the world…huhu. Anyhow, Anipchan seems okay with the result. Dia malah sibuk milih kacamata yang kira-kira mau dipakainya nanti. Okedeh, Nip…aku mendukungmu!

Jadi…inilah dia Anipchan versi 2.0 dengan kacamata barunya:

 lhor- anipchan in glasses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *